MATERI:
SEJARAH UANG
PENGERTIAN UANG
SYARAT-SYARAT SUATU BENDA DIJADIKAN UANG
SEJARAH UANG
PENGERTIAN UANG
SYARAT-SYARAT SUATU BENDA DIJADIKAN UANG
PENJELASAN MATERI !!!
1. SEJARAH UANG
a.
Masa Sebelum Barter
Uang yang kalian kenal sekarang ini
telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada mulanya masyarakat belum
mengenal pertukaran. Setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannya dengan usaha
sendiri. Manusia berburu dan mencari buah-buahan jika ia lapar, membuat pakaian
sendiri dari bahan-bahan yang sederhana seperti dari kulit pohon, dan
sebagainya.
Gambar 1 Manusia memenuhi kebutuhan
hidupnya dengan cara berburu
b.
Masa Barter
Dalam perkembangan selanjutnya,
semakin lama kebutuhan manusia semakin bertambah jumlah dan macamnya. Kebutuhan
manusia tidak mungkin lagi tercukupi dengan usaha sendiri. Keterbatasan manusia
dalam menghasilkan dan memenuhi kebutuhan ini menyebabkan manusia mulai
memerlukan bantuan orang lain. Untuk mendapatkan barang-barang yang tidak dapat
dihasilkan sendiri, mereka melakukan pertukaran barang dengan barang. Kegiatan
tukar menukar barang dengan barang ini disebut barter.
Gambar 2 Masyarakat jaman dulu melakukan barter
Pertukaran
barang dengan barang dapat terjadi jika syarat-syarat dapat dipenuhi. Syarat-syarat
itu sebagai berikut.
1. Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus
memiliki barang yang akan ditukarkan.
2. Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus saling
membutuhkan barang yang akan dipertukarkan tersebut pada waktu yang sama.
3. Barang-barang yang akan dipertukarkan harus mempunyai
nilai yang sama.
Namun, pada kenyataannya kegiatan barter ini menemui banyak kesulitan,
antara lain:
1. Sulit menentukan
nilai tukar barang,
2. Sulit menyesuaikan
keinginan dari kedua belah pihak,
3. Sulit menyesuaikan
jumlah barang yang dibutuhkan dengan barang yang tersedia
4. Waktu yang
diperlukan untuk mendapatkan barang yang diinginkan terkadang lama, sehingga
sulit menentukan kapan barang akan diperoleh.
c.
Masa Uang Barang
Karena menghadapi kesulitan dalam melakukan
pertukaran barter, manusia terdorong untuk mencari cara pertukaran yang lebih
mudah. Manusia mulai menggunakan uang barang dalam melakukan pertukaran. Contoh
uang barang yaitu garam, senjata, kulit hewan, mutiara,
tembaga, gading, dan tembakau.
Gambar 3 Barang-barang yang dianggap indah dan
bernilai seperti kulit kerang ini pernah dijadikan
sebagai alat tukar sebelum manusia menemukan uang logam
Pada masa ini, orang
sudah mulai berfikir barang perantara sebagai alat pertukaran, maka di carilah
jenis barang yang dapat mempermudah pertukaran, sebagai syarat, sebagai alat
perantara pertukaran barang/uang barang adalah :
1.
Barang tersebut dapat diterima dan dibutuhkan semua orang
2.
Barang tersebut dapat ditukarkan kepada siapa saja
3.
Mempunyai nilai tinggi
4.
Tahan lama
Kesulitan uang barang :
1. Sukar disimpan
2.
Sukar dibawa ke mana-mana
3.
Sukar dibagi menjadi bagian yang lebih kecil
4.
Kebanyakan uang barang tidak tahan lama
5.
Nilai uang barang tidak tetap
d.
Masa Uang
Oleh karena ada beberapa kesulitan yang ditemui dalam penggunaan
uang barang, maka manusia berusaha mencari alat tukar lain yang tahan lama,
mudah disimpan, mudah dibawa, dan nilainya tetap. Pada akhirnya manusia
menggunakan emas dan perak sebagai alat tukar menukar. Emas dan perak ini
dibuat menjadi mata uang. Emas dan perak memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
a. Termasuk logam mulia
yang tidak berkarat,
b. Emas dan perak mudah
dikenali dan diterima masyarakat,
c. Tahan lama dan tidak
mudah rusak,
d. Dapat dibagi menjadi
bagian yang lebih kecil tanpa mengurangi nilainya.
Gambar 4 Mata uang emas pada masa kerajaan Samudera Pasai
Keunggulan-keunggulan yang dimiliki emas dan perak inilah yang membuat kedua benda tersebut dipilih sebagai mata uang. Selanjutnya, hal inilah yang mendasari munculnya mata uang logam. Seiring dengan perkembangan perekonomian yang semakin pesat mengakibatkan perdagangan juga berkembang pesat. Hal ini menyebabkan penggunaan uang logam sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar. Di sisi lain, jumlah emas dan perak semakin langka. Kedua alasan ini akhirnya mendorong banyak negara menciptakan mata uang kertas.
2. PENGERTIAN UANG
Ada beberapa ahli ekonomi yang
mengemukakan tentang pengertian uang, diantaranya sebagai berikut:
a. A.C. Pigou dalam bukunya the Veil of Money menyatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang
umum dipergunakan sebagai alat penukar.
b. Rolling G. Thomas dalam bukunya Our Modern Banking, ia menjelaskan bahwa uang adalah sesuatu yang
tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang
dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.
c. Roberson dalam bukunya Money menyatakan uang adalah segala sesuatu yang umum diterima
dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang.
Dengan demikian secara Umum, uang dapat
didefinisikan sebagai berikut: Uang adalah segala sesuatu yang diterima oleh
masyarakat sebagai alat pembayaran yang sah dalam kegiatan perekonomian.
3. SYARAT-SYARAT UANG
Berdasarkan
uraian diatas agar suatu benda dapat digunakan sebagai perantara dalam tukar
menukar, maka harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Dapat diterima oleh masyarakat umum (acceptability)
Artinya benda yang dijadikan uang
tersebut haruslah bisa diterima oleh seluruh masyarakat, karena jika benda
tersebut tidak diterima maka uang tersebut tidak dapat beredar ke seluruh
kalangan masyarakat.
b. Tahan lama dan tidak mudah rusak (durability)
Artinya benda yang dijadikan uang
tersebut harus tahan jika disimpan dalam waktu yang lama, di samping itu benda
tersebut juga tidak mudah rusak. Misalnya benda yang dijadikan uang itu adalah
daun maka jika disimpan dalam waktu yang lama akan kering dan mudah rusak.
c. Mudah dipindah dan dibawa ke mana-mana (portability)
Artinya benda yang dijadikan uang
tersebut haruslah mudah jika akan disimpan, dibawa dan dipindahkan dari satu
tempat ke tempat lainnya Untuk itu benda tersebut haruslah memiliki ukuran yang
kecil dan ringan sehingga mudah disimpan dan dibawa ke mana.
d. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (disability)
Artinya jika benda itu dipecah ke
dalam beberapa bagian maka nilai keseluruhan benda yang dibagi-bagi tersebut
akan tetap. Misalnya emas 2 gram jika dibagi dua masing-masing 1 gram, maka
nilai emas tersebut secara keseluruhan tetap 2 gram.
e. Memiliki satu kualitas saja (uniformity)
Artinya kualitas benda yang dijadikan
tersebut sama. Jika kualitas bendanya berbeda akan mengakibatkan terjadi
perbedaan nilai uang tersebut. Misalnya benda yang dijadikan uang tersebut
adalah emas, maka harus ditentukan kadarnya, misalnya emas dengan kadar 80%.
Sehingga hanya emas yang berkadar 80% saja yang dijadikan uang, sedangkan emas dengan
kadar yang lain tidak diakui sebagai uang.
f. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan
Jika jumlahnya tidak terbatas dan mudah
dipalsukan maka setiap orang dapat saja memiliki benda tersebut dengan jumlah
yang tidak terbatas, sehingga peran dan fungsi uang menjadi tidak dapat
dijalankan. Mengapa demikian? Karena jika setiap orang sudah memiliki benda
tersebut dalam jumlah yang tidak terbatas maka mereka tidak memerlukan lagi
benda tersebut dari orang lain sehingga pertukaran tidak dapat berjalan.
Sumber Bacaan:
1. Fattah, Sanusi. Dkk. 2008. BSE IPS: Untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Hal. 98-100.
2. Indriayu, Mintasih. 2009. BSE Ekonomi: Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Hal. 192-193
3. Sukwiyati. Dkk. 2006. Ekonomi SMA Kelas X. Bandung: Yudhistira. Hal.190-193.
4. Supriyanto. Dkk. 2009. BSE Ekonomi 1: Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Hal. 220-222.
5. Sutarto. Dkk. 2008. BSE IPS 3: Untuk SMP/MTs IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Hal. 127-130.
TUGAS RUMAH:
1. Jelaskan secara singkat tentang sejarah terjadinya uang?
2. Tuliskan definisi uang menurut Roberson?
3. Tuliskan 6 syarat-syarat uang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar